PENGUKURAN
KERANGKA HORIZONTAL
Definisi posisi horizontal
dalam ilmu ukur tanah adalah tempat kedudukan titik dipermukaan bumi yang telah
diproyeksikan terhadap suatu bidang datar tertentu yang besarannya ditentukan
dengan koordinat kartesian bidang datar (absis dan ordinat) dengan cara ilmu
proyeksi peta.
Terdapat dua komponen
besaran yang harus ditetapkan dalam penentuan posisi yaitu :
- Jarak
- Jarak Datar
- Jarak Miring
b. Sudut
- Sudut
mendatar
- Sudut
Miring
- Sudut
Jurusan
Methoda
Pengukuran Posisi Horizontal
Adapun pengukuran posisi Horizontal terbagi menjadi dua yaitu penentuan
titik tunggal dan penentuan banyak titik. Berikut adalah pembagiannya:
a. Penentuan
titik Tunggal
1.
Methoda Polar
Xb = Xa + dab. Sinaab
Yb = Ya + dab. Cosaab
2.
Methoda Perpotongan Kemuka
dBC. Sin g
= dAB. Sinb1
b. Penetuan
Banyak Titik
1. Methoda
Poligon
Penentuan
posisi horizontal banyak titik dengan cara poligon, untuk pemetaan praktis
sering dilakukan.
Dikenal beberapa
methoda pengukuran poligon diantaranya :
1.
Poligon Terbuka
2.
Poligon Tertutup
atau biasa juga disebut Poligon terikat dititik awal
dan poligon terikat sempurna.
2. Methoda
Triangulasi
Methoda ini biasa dilakukan untuk penentuan posisi
kerangka horizontal pada daerah yang akan dipetakan, dengan persyaratan setiap
titik yang akan ditentukan koordinatnya saling tampak. Prinsip pengukuran
dengan methoda triangulasi adalah pengukuran arah untuk mendapatkan besarnya
sudut pada setiap titik yang akan ditentukan koordinatnya.
3. Methoda
Trilatersi
Methoda ini biasa dilakukan untuk penentuan posisi
kerangka horizontal pada daerah yang akan dipetakan, dengan persyaratan setiap
titik yang akan ditentukan koordinatnya saling tampak. Prinsip dasar pada
methoda trilaterasi adalah pengukuran jarak antara setiap titik yang akan
ditentukan koordinatnya. Kemudian menghitung besarnya sudut pada setiap titik
yang akan ditentukan koordinatnya selanjutnya dilakukan perhitungan seperti
pada metodha trianggulasi.
4. Methoda
Satelit ( GPS )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar