Jumat, 13 Januari 2017

Bentuk Bumi Dan Ellipsoida Referensi

Untuk menentukan atau menghitung posisi tti yang berada di permukaan bumi diperlukan bidang- bidang, seperti bidang hitungan dan bidang perantara yang berfungsi sebagai acuan atau bidang referensi. Adapun bidang referensi yang digunakan sebagai bidang hitungan adalah bidang ellipsoida, Bidang ellipsoida adalah bidang yang hampir menyerupai bentuk bidang bumi dan ukurannya mendekati permukaan air laut rata (Bidang Geoid).
Adapun besaran dan bentuk ukuran Ellipsoida yang dipergunakan di Indonesia adalah GRS’67 ( GEODETIC REFFERENCE SYSTEM 1967 ), untuk lebih jelasnya lihat gambar 1.

Gambar 1: besaran GRS’67

Keterangan:
·         a= 6.378.160 meter
·         f = 1 : 298,247.

Klasifikasi Pengukuran dan Posisi Titik
       Pengolahan data hasil ukuran dilapangan dilakukan diatas bidang ellips putar (Ellipsoida). Setelah pengolahan data hasil hitungan diatas Ellipsoida dipindahkan ke bidang datar dengan menggunakan aturan menurut Ilmu Proyeksi Peta. Untuk keperluan praktis terdapat batasan permukaan fisis bumi dapat dianggap bidang datar yaitu dengan memperhatikan luas daerah yang akan dipetakan.
              Adapun dalam proses pemetaan praktis dikenal dua macam titik kerangka dasar yaitu kerangka dasar horizontal dan kerangka dasar vertikal. Fungsi kerangka dasar adalah sebagai titik referensi untuk titik titik lainnya yang diukur diatas permukaan fisis bumi. Titik titik yang diukur diatas permukaan fisis bumi  diproyeksikan secara ortogonal kepada permukaan Ellipsoida referensi dan selanjutnya dipindahkan ke bidang datar peta ( lihat gambar 2).


Gambar 2: Titik pada Ellipsoida Referensi

Dari pernyataan diatas kegiatan pemetaan dapat digolongkan menjadi dua kelas yaitu :
  1. Land surveying yaitu pengukuran dianggap dilakukan diatas bidang datar artinya faktor kelengkungan bumi tidak diperhitungkan.
  2. Geodetic surveying yaitu pengukuran tidak dapat dianggap dilakukan diatas bidang datar artinya faktor kelengkungan bumi harus diperhitungkan.
Sistem Koordinat
  1. Sistem koordinat geodesi/geografi.                                                                                         Sistem koordinat ini menyatakan posisi suatu titik yang ditentukan oleh perpotongan garis meridian dan garis paralel yang melalui titik tersebut. Nilai koordinat setiap titik pada sistim koordinat geodesi/geografi besarannya dinyatakan dengan harga/besarnya lintang    ( L ) dan besarnya bujur ( B ).

Gambar 3: Sistem koordinat geodesi

  1. Sistim Koordinat Kartesian Bidang Datar:
Apabila titik titik tersebut diatas berada dalam daerah yang cukup luas maka pemindahannya kebidang datar harus mempergunakan rumus matematik yang disebut Ilmu Proyeksi Peta. Posisi dari titik titik dibidang datar dinyatakan besarannya dengan :  Absis kearah sumbu X dan Ordinat  kearah sumbu Y.


Gambar 4: Sistem koordinat kartesian



Tidak ada komentar:

Posting Komentar