Jumat, 13 Januari 2017

PENERAPAN SIG DALAM BIDANG PARIWISATA

Yang dihasilkan dari sebuat pemetaan pariwisata adalah gambara lokasi yang berbentuk peta yang disebut Peta Destinasi Pariwisata yang akan memunculkan gambar lokasi - lokasi dan keadaan obyek – obyek pariwisata yang di petakan
Pariwisata merupakan perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, yang dilakukan perorangan maupun kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian (Yoeti, 2008)

 MANFAAT SIG DI BIDANG PARIWISATA
1.      INVENTARIS DAERAH WISATA
2.      ANALISIS DAERAH UNGGULAN UNTUK PARIWISATA
SIG di bidang pariwisata sangat membantu manusia zaman sekarang untuk mempermudah melihat destinasi wilayah pariwisata yang akan dikunjungi atau sedang dikunjungi

Secara garis besar SIG merupakan program komputer yang sangat bermanfaat dalam bidang pariwisata hal penyajian informasi-informasi secara grafis. SIG dapat menyajikan suatu data dengan jelas serta lengkap. Seiring dengan perkembangan teknologi pengolahan data geografis, dalam SIG dimungkinkan penggabungan berbagai basis data dan informasi yang dikumpulkan melalui peta, citra satelit, maupun survei lapangan. Dengan menggunakan teknologi informasi yang telah berkembang dengan pesat, sebagian data dan informasi spasial yang diperlukan dalam bidang pariwisata yang dapat dibangun dalam sebuah sistem informasi yang berbasis pada koordinat geografis yang lebih dikenal dengan sebutan Sistem Informasi Geografis (SIG).dengan lebih baik karena terbantu dengan fitur-fitur pengolahan dan penyajian data yang dimiliki oleh aplikasi SIG yang baik 

PEMETAAN SIG DALAM BIDANG PERTANIAN
1. PEMETAAN DALAM BIDANG PERTANIAN
Pemetaan dibidang pertanian dalam Sistem Informasi geografis (SIG) dapat berfungsi bagi daerah pertanian karena dapat mengembangkan potensi lain dalam kaawasan tersebut seperti pariwisata di sekitarnya, dan dapat juga membuka lahan pertanian baru.


2. PEMBUATAN DATA DIGITASI
Data Digitasi bisa berupa sebuah Desa yang dibedakan dengan memberikan label warna pada masing-masing daerah desa.
Misalnya, Kecamatan lembang memiliki 12 kecamatan, lembang juga masih memiliki tanah yang cukup luas untuk wilayah pertanian, pertaniannya berada di lereng –lereng  gunung Tangkuban Parahu dengan vegetasi tumbuhan yang cukup lebat.

3. PEMETAAN WILAYAH PERTANIAN
Beberapa lahan pertanian pada wilayah Lembang merupakan aset pariwisata sekaligus pelestarian alam yang harus tetap dilestarikan, pertanian di Lembang berada di daerah pegunungan dengan pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. Lembang merupakan kawasan Agrowisata dengan didukung oleh pemandangan yang indah, tumbuh tanaman-tanaman hortikultural khususnya sayuran dan bunga, menjadikan Lembang sebagai objek wisata terkenal di Jawa Barat, bahkan di Indonesia.


Penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam Transportasi

      Transportasi
Transportasi adalah perpindahan yang dilakukan oleh manusia atau barang menuju tempat lain melalui kendaraan yang digerakan oleh manusia atau mesin. Transportasi berfungsi untuk menghubungkan sebuah desa dan kota, yang apabila suatu daerah memiliki sarana prasarana transportasi yang jelek maka daerah tersebut akan sulit untuk mengalami kemajuan.
Dalam sebuah system transportasi karakteristik pergerakan transportasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

Karakteristik spasial
Seagala karakteristik pergerakan yang tertuju pada orientasi pergerakan itu sendiri, contohnya adalah pola perjalanan seseorang atau pola perjalanan barang dalam aktivitas produksi
.
Karakteristik non-spasial
Segala karakteristik yang melekat pada karkteristik spasial seperti pergerakan ekonomi, sosial budaya, agama dan pendidikan

SARANA DAN PRASARANA
1. Transportasi Jalan/Darat
Angkutan Jalan adalah kendaraan yang  diperbolehkan untuk menggunakan jalan. Angkutan jalan ini diantaranya adalah sepeda motor,mobil penumpang,bus,dan mobil barang.

2. Transportasi Laut
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan  barang kargo maupun penumpang ke dalamnya.
Pelabuhan terbagi menjadi 2, yaitu pelabuhan laut digunakan untuk pelabuhan yang menangani kapal-kapal laut dan Pelabuhan perikanan digunakan untuk berlabuhnya kapal-kapal penangkap ikan serta menjadi tempat distribusi maupun pasar ikan.

3.Transportasi Udara
Bandara merupakan sebuah fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandara paling minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

KESIMPULAN

GIS dapat digunakan oleh seorang perencana untuk membantu dalam menata dan menganalisis data dari jaringan jalan, kepadatan, dsb sehingga seorang perencana dapat menentukan tindakan perencanaan yang sesuai.
MANFAAT SIG DALAM BIDANG PWK
Penataan Ruang & Pembangunan sarana-prasarana. Manfaat teknologi GIS yang ketiga ini dapat berbentuk banyak hal. Mulai dari analisis dampak lingkungan, daerah serapan air, kondisi tata ruang kota, dan masih banyak lagi. Penataan ruang menggunakan GIS akan menghindarkan terjadinya banjir, kemacetan, infrastruktur dan transportasi, hingga pembangunan perumahan dan perkantoran


Disaster Management. Artinya, aplikasi GIS dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan rehabilitasi pasca bencana. Misalnya, saat bencana tsunami menerjang Aceh dan Nias, Badan Rehabilitasi – Rekonstruksi Aceh – Nias (BRR Aceh-Nias) menggunakan GIS untuk memetakan kondisi terkini dan menentukan prioritas pembangunan di lokasi yang paling parah kerusakannya.

 Inventarisasi Sumber Daya Alam. Melalui penerapan GIS, dapat diidentifikasi tentang potensi-potensi alam yang tersebar di suatu wilayah. Identifikasi ini akan memudahkan dalam pengelolaan sumber alam untuk kepentingan orang banyak.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM BIDANG PWK
Dengan menggunakan teknologi informasi yang telah berkembang dengan pesat, sebagian data dan informasi spasial yang diperlukan dalam perencanaan tata ruang dapat dibangun dalam sebuah sistem informasi yang berbasis pada koordinat geografis yang lebih dikenal dengan sebutan Sistem Informasi Geografis (SIG).
Secara garis besar SIG merupakan program komputer yang sangat bermanfaat khususnya dalam dunia perencanaan wilayah dan kota terutama dalam hal penyajian informasi-informasi secara grafis. SIG dapat menyajikan suatu data dengan jelas serta lengkap. Seiring dengan perkembangan teknologi pengolahan data geografis, dalam SIG dimungkinkan penggabungan berbagai basis data dan informasi yang dikumpulkan melalui peta, citra satelit, maupun survei lapangan. Dengan menggunakan teknologi informasi yang telah berkembang dengan pesat, sebagian data dan informasi spasial yang diperlukan dalam perencanaan tata ruang dapat dibangun dalam sebuah sistem informasi yang berbasis pada koordinat geografis yang lebih dikenal dengan sebutan Sistem Informasi Geografis (SIG).dengan lebih baik karena terbantu dengan fitur-fitur pengolahan dan penyajian data yang dimiliki oleh aplikasi SIG yang baik.

FUNGSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
         Akuisi dan verifikasi data,
         Kompilasi data,
         Penyimpanan data,
         Perubahan dan updating data,
         Menyimpan dan pertukaran data,
         Manipulasi data,
         Pemanggilan dan presentasi data analisis data

Software GIS yang Sering di gunakan dalam Bidang PWK
Googlemap dan arcgis,


manfaat SIG dalam ekonomi dan lingkungan

Manfaat SIG dalam Ekonomi Pembangunan Nasional


SIG mempunyai peranan penting dalam pembangunan yang meliputi tahap perencanaan, pelkasanaan, dan evaluasi. Diperlukan data yang akurat agar pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan saran yang dikehendaki. Beberapa contohnya yaitu perencanaan pembangunan pasar, bank, atau fasilitas lainnya di suatu wilayah.

Manfaat SIG dalam Bidang Lingkungan

                Contoh permasalahan lingkungan sering terjadi yaitu akibat lemahnya perencanaan dalam pembangunan wilayah, permasalahan lingkungan perkotaan, kebersihan lingkungan, kemacetan, dan permukiman kumuh yang merupakan kurang optimalnya suatu perencaan. Dampak terhadap alam yaitu kerusakan lahan, erosi, banjir, dan lain – lain. Oleh karena itu SIG dalam bidang lingkungan berguna untuk melakukan pemantauan dan memprediksi permasalahannya kedepannya seperti memprediksi potensi daerah yang rawan terjadi bencana.
                SIG yang didukung oleh teknologi penginderaan jauh mampu memberikan analisis dan menyajikan data perubahan lingkungan tersebut secara akurat. Dengan cara demikian, pemerintah dapat menentukan dan mengevaluasi kebijakan yang terkait dengan tata ruang dan pengelolaan lingkungan. 



Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi. Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi (SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital.
Prinsip SIG
Data spasial, yaitu data yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan dalam grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang memiliki nilai tertentu. 
Data non-spasial, disebut juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data spasial. Salah satu komponen utama dari Sistem Informasi Geografis adalah perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini berfungsi sebagai alat yang dapat membantu dalam memvisualisasikan, mengeksplorasi, dan menganalisis data secara geografis


Salah satu fungsi peta adalah menunjukan posisi atau lokasi relatif suatu tempat; oleh sebab itu pembuatan konstruksi peta merupakan bagian penting pada pekerjaan pemetaan.  Aspek geometrik pada pembuatan peta merupakan pemilihan ellipsoid referensi yang akan digunakan untuk penghitungan sistem proyeksi yang akan digunakan.
            Ditinjau dari segi teoritis, aspek geometrik berhubungan dengan transformasi matematis dari koordinat geografi pada permukaan bumi ke koordinat proyeksi bidang datar; dan apabila  ditinjau dari aspek praktis-nya, berhubungan dengan pembuatan konstruksi/jaringan dari kerangka geometrik peta.


SISTEM KOORDINAT
Sistem koordinat merupakan komponen dasar utama dari pembuatan peta. Sitem koordinat harus dapat menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya; suatu sistem koordinat titik di permukaan bumi dimana posisinya ditentukan oleh perpotongan dua buah garis lengkung bumi, yaitu garis meridian (longitude) dan garis paralel (latitude).


     

Berikut adalah proyeksi gambar proyeksi peta,





PENGUKURAN KERANGKA HORIZONTAL

Definisi posisi horizontal dalam ilmu ukur tanah adalah tempat kedudukan titik dipermukaan bumi yang telah diproyeksikan terhadap suatu bidang datar tertentu yang besarannya ditentukan dengan koordinat kartesian bidang datar (absis dan ordinat) dengan cara ilmu proyeksi peta.
Terdapat dua komponen besaran yang harus ditetapkan dalam penentuan posisi yaitu :
  1. Jarak
-  Jarak Datar
-  Jarak Miring
           b.    Sudut
-  Sudut mendatar
-  Sudut Miring
-  Sudut Jurusan

Methoda Pengukuran Posisi Horizontal
Adapun pengukuran posisi Horizontal terbagi menjadi dua yaitu penentuan titik tunggal dan penentuan banyak titik. Berikut adalah pembagiannya:
a.       Penentuan titik Tunggal
1.      Methoda Polar


Xb = Xa + dab. Sinaab
Yb = Ya + dab. Cosaab

2.      Methoda Perpotongan Kemuka

dAC.  Sing   = dAB.  Sinb2
dBC.  Sin g  = dAB. Sinb1
3.      Methoda Perpotongan Kebelakang

b.      Penetuan Banyak Titik
1.    Methoda Poligon
Penentuan posisi horizontal banyak titik dengan cara poligon, untuk pemetaan praktis sering dilakukan.
Dikenal beberapa methoda pengukuran poligon diantaranya :
1.                   Poligon Terbuka
2.                   Poligon Tertutup
atau biasa juga disebut Poligon terikat dititik awal dan poligon terikat sempurna.
2.    Methoda Triangulasi
Methoda ini biasa dilakukan untuk penentuan posisi kerangka horizontal pada daerah yang akan dipetakan, dengan persyaratan setiap titik yang akan ditentukan koordinatnya saling tampak. Prinsip pengukuran dengan methoda triangulasi adalah pengukuran arah untuk mendapatkan besarnya sudut pada setiap titik yang akan ditentukan koordinatnya.
3.    Methoda Trilatersi
Methoda ini biasa dilakukan untuk penentuan posisi kerangka horizontal pada daerah yang akan dipetakan, dengan persyaratan setiap titik yang akan ditentukan koordinatnya saling tampak. Prinsip dasar pada methoda trilaterasi adalah pengukuran jarak antara setiap titik yang akan ditentukan koordinatnya. Kemudian menghitung besarnya sudut pada setiap titik yang akan ditentukan koordinatnya selanjutnya dilakukan perhitungan seperti pada metodha trianggulasi.
4.    Methoda Satelit ( GPS )